Orang tua para prajurit yang tewas dalam perang 44 hari itu menginginkan putra-putra mereka ikut wajib militer. Yakinkan Ketua RA NA Standing Committee on Defense and Security Andranik Kocharyan.
“Selama kontak kami baru-baru ini dengan kerabat para korban di komisi penyelidikan, banyak yang kehilangan anak ingin anak-anak mereka mengambil bagian aktif dalam wajib militer,” kata Kocharyan saat sidang komisi.
Dia mencatat bahwa selama perang tidak ada tempat yang aman dan rudal mencapai mana-mana.
“Mereka tidak melihat ke sana, itu di belakang, itu mobil, semua orang menjadi sasaran,” kata Andranik Kocharyan.
Perlu dicatat bahwa komisi mengusulkan untuk membebaskan saudara-saudara prajurit yang tewas dalam perang dari dinas wajib militer.
Jika Anda melihat kesalahan dalam teks, kirim pesan ke editor yang menyatakan kesalahan, lalu tekan Ctrl-Enter.
Sumber : Togel Singapore